RSS

"Life is not as easy as faLLin' of a Log". Enjoy life with all the rules, not by his own desire. Then everything will be fine !!

ALAM SEMESTA MEKAR !!!

BUkti mekarnya alam Semesta

Para ahli fisika menyimpulkan bahwa kini mereka memiliki lebih dari sekedar bukti bahwa alam semesta mekar sedemikian cepatnya beberapa saat setelah Big Bang, berkembang dari ukuran sebesar kelereng hingga menjadi besar sekali dalam waktu sepersemilyar-semilyar detik. Penemuan ini – yang melibatkan analisa variasi kekuatan cahaya dalam radiasi gelombang mikro – adalah bukti pertama untuk menyokong teori selama dua dekade bahwa alam semesta melalui fase yang dinamakan inflasi. Teori ini juga menjelaskan bagaimana fragmen-fragmen saling tarik menarik dan mejadi planet, bintang dan galaksi dalam alam semesta. “Ini memberikan kami bukti pertama tentang bagaimana inflasi terjadi”, kata Michael Turner, asisten direktur untuk jurusan Matematika dan Fisika pada National Science Foundation “Ini sungguh menakjubkan”.

Brian Greene, ahli fisika dari Universitas Columbia berkata ‘Penelitannya spektakular dan hasilnya mengejutkan’. Peneliti menemukan bukti tentang inflasi pada cahaya redup yang memenuhi alam semesta. Cahaya yang dinamakan latar belakang gelombang mikro kosmik (cosmic microwave background) ada saat alam semesta berumur 300.000 tahun – lama setelah terjadinya inflasi. Tetapi sebagaimana fosil memberitahukan kepada ahli paleontologi tentang kehidupan yang telah lama musnah, pola cahaya pada gelombang miktro kosmik menyatakan apa yang terjadi sebelumnya. Yang menarik pada fisikawan adalah variasi dari keredupannya yang memberikan petunjuk.

Variasi ini dipresentasikan pada konfrensi pers di Princeton University. Pengukurannya dilakukan menggunakan instrumentasi yang bernama Wilkinson Microwave Anistropy Probe atau (WMAP) diluncurkan oleh NASA pada tahun 2001. Penelitian awal menggunakan WMAP menyatakan bahwa umur alam semesta adalah 13.7 milyar tahun, dengan penambahan ataupun pengurangan selama beberapa ratus ribu tahun. WMAP juga memberikan pengukuran variasi dari latar belakang gelombang mikro kosmik yang menjadi begitu besarnya sehingga tersebar di seluruh langit. Penelitian pertama memberikan pernyataan kuat tentang inflasi, tetapi tanpa bukti, kata Turner yang terlibat dalam riset.

Analisa baru memperhatikan variasi pada latar belakang gelombang mikro kosmik pada beberapa bagian yang lebih kecil dari langit – hanya beberapa milyar tahun cahaya saja, tidak harus beberapa ratus milyar tahun cahaya. Tanpa terjadinya inflasi, variasi keredupan yang melintasi beberapa bagian langit akan sama sebagaimana pada bagian langit lainnya. Tetapi penelitian menunjukkan beberapa perbedaan yang sangat jelas.

“Data-datanya mendukung inflasi”, kata Charles Bennet, fisikawan dari Johns Hopkins University yang menyatakan penemuan ini. Dia disertai oleh dua orang kolega dari Princeton, Lyman Page dan David Spergel. Bennet menambahkan “Adalah sangat menakjubkan bagi saya untuk dapat melihat apa yang terjadi pada sepersemilyar detik saat terjadinya alam semesta”. Hasil pengukuran ini rencananya akan dimasukkan dalam Jurnal Astrophysical

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

iyyha's @ppLe: Bahan Bakar Alternatif : AIR LAUT ! ??

iyyha's @ppLe: Bahan Bakar Alternatif : AIR LAUT ! ??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bahan Bakar Alternatif : AIR LAUT ! ??

Duh, dari judulnya saja sudah buat tanda tanya di kepala ! Mungkin gag yah, air aseen ntu bisa jadi bahan bakar "Alternatif" ?? Uhm,,,,,bisa tidak yack ?

Naah, buat jawab pertanyaan di atas, your guys can read this one...i've just find it, n it looks interest me..meybe ur guys too...



Pepatah lama yang mengatakan bahwa air adalah lawan dari api mungkin sudah tidak relevan lagi digunakan pada zaman modern sekarang. Hal ini secara tidak sengaja ditemukan oleh seorang peneliti dari USA yang bernama John Kanzius, 63 tahun, yang telah berhasil menciptakan alternatif bahan bakar dari air laut. Secara kebetulan, teknisi broadcast ini menemukan sesuatu yang menakjubkan. Pada kondisi yang tepat, air laut dapat menyala dengan temperatur yang luar biasa. Dengan sedikit modifikasi, tidak menutup kemungkinan di masa depan, hal ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan bakar untuk kendaraan bermotor.

Perjalanan Kanzius menjadi inspirasi yang mengejutkan, bermula ketika dia di diagnosis menderita leukimia pada tahun 2003. Dihadapkan dengan treatment kemoterapi yang melelahkan, dia memilih mencoba untuk menemukan alternatif yang lebih baik dalam menghancurkan sel-sel kanker. Kemudian muncul alat Radio Frequency Generator (RFG), sebuah mesin yang menghasilkan gelombang radio dan memancarkannya ke suatu area tertentu. Kanzius menggunakan RFG untuk memanaskan pertikel metal kecil yang dimasukkan ke dalam tumor, menghancurkan sel tumor tanpa merusak sel yang normal.

Dalam tulisannya yang berjudul “Observations of polarised RF radiation catalysis of dissociation of H2O-NaCl solutions”, Kanizius mengatakan bahwa, lautan garam (H2O-NaCl dengan konsentrasi 1 – 30%) akan menghasilkan gas dan oksigen yang dapat menimbulkan nyala api, ketika dikenai gelombang radio sebesar 13,56 MHz pada suhu kamar.

Tetapi, apa hubungannya antara kanker dengan bahan bakar air laut? Selama percobaannya dengan RFG, dia menemukan bahwa RFG dapat menyebabkan air yang berada di sekitar test tube mengembun. Jika RFG dapat menyebabkan air mengembun, seharusnya ini dapat juga memisahkan garam dari air laut. Mungkin, ini dapat digunakan untuk men-desalinitasi air laut. Sebuah peribahasa tua tentang laut, “Air, air dimana-mana, dan tidak satu tetes pun dapat diminum”.

Beberapa negara mengalami kekeringan dan sebagian besar rakyatnya menderita kehausan, padahal 70% bumi adalah samudera yang notabene adalah air. Suatu metode yang efektif untuk menghilangkan garam dari air laut dapat menyelamatkan nyawa yang tak terhitung. Maka tidaklah heran jika Kanzius mencoba alat RFG-nya untuk tujuan desalinitasi air laut.

Pada test pertamanya, dia melihat efek samping yang mengejutkan. Ketika dia arahkan RFG-nya pada tabung yang berisi air laut, air itupun seperti mendidih. Kanzius lalu melakukan test kembali. Saat ini dengan kertas tisue yang terbakar dan menyentuhkannya ke dalam air laut yang sedang di tembak oleh RFG. Dia sangat terkejut, air laut dalam tabung terbakar dan tetap menyala sementara RFG dinyalakan. Awalnya berita tentang eksperimen ini dianggap suatu kebohongan, tapi setelah para ahli kimia dari Penn State University melakukan percobaan ini, ternyata hal ini memang benar. RFG dapat membakar air laut. Nyala api dapat mencapai 3000 derajat Fahrenheit dan terbakar selama RFG dinyalakan.

Mungkin dalam benak kita timbul pertanyaan, bagaimanakah air laut dapat terbakar? Dan kenapa jika puntung rokok dilemparkan ke dalam laut tidak menyebabkan bumi meledak? Ini semua berhubungan dengan Hidrogen. Dalam keadaan normal, air laut mempunyai komposisi Natrium Klorida (garam), Hidrogen, dan (air) yang stabil. Gelombang radio dari RFG milik Kanzius mengacaukan kestabilan itu, memutuskan ikatan kimia yang terdapat dalam air laut. Penggunaan radiasi elektromagnetik lemah yang berasal dari gelombang radio RFG mendisosiasi air menjadi hidrogen dan oksigen. Selain itu, spektral raman dari larutan garam menunjukkan bahwa adanya perubahan struktural pada struktur air yang terjadi sebelum dan sesudah pembakaran dilakukan. Hal ini melepaskan molekul hidrogen yang mudah menguap (volatil), dan panas yang keluar dari RFG memicu dan membakarnya dengan cepat. Jadi akankah di masa depan nanti mobil atau motor memakai air laut daripada bensin? Wallahu a’lam.

Air Laut Sebagai Sumber Energi Alternatif

Sejak ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman, Christian Friedrich Schönbein pada tahun 1838, sel bahan bakar telah berkembang dan menjadi salah satu sumber energi alternatif masa depan. Sel bahan bakar adalah alat yang menghasilkan energi listrik secara elektrokimia. Seperti halnya sel elektrokimia, sel bahan bakar memiliki anoda dan katoda. Pada anoda terdapat bahan bakar gas hidrogen. Sedangkan pada katoda terdapat gas oksigen yang digunakan sebagai oksidator. Hidrogen yang berasal dari anoda diubah menjadi ion hidrogen dan elektron. Pada katoda, oksigen direduksi dengan adanya elektron. Perbedaan potensial yang terjadi pada anoda dan katoda inilah yang menghasilkan arus listrik.

Sel bahan bakar telah menjadi salah satu fokus penelitian di negara- negara industri dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Dengan meningkatnya isu pemanasan global oleh gas rumah kaca, sel bahan bakar menawarkan energi ramah lingkungan yang tidak mengemisi gas CO2 sebagai penyumbang utama efek rumah kaca. Efisiensi sel bahan bakar secara teoritis dapat mencapai 100% adalah salah satu kelebihan yang tidak dapat dimiliki oleh pembangkit listrik dengan bahan bakar gas, minyak bumi dan batu bara yang menggunakan prinsip mesin Carnot. Dan yang terpenting adalah sumber bahan bakar yang melimpah, yaitu hidrogen. Dengan luas lautan mencapai dua pertiga permukaan bumi, air laut adalah salah satu sumber hidrogen yang tak terbatas.

Berkurangnya sumber daya minyak bumi dan tuntutan untuk mengurangi gas rumah kaca menjadikan sel bahan bakar ini suatu solusi energi alternatif utama guna mencegah krisis energi dan lingkungan dimasa yang akan datang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

it back AGAIN !

Untuk yang kedua kalinya dalam hidupku,

rasa yang sama datang lagi,
menjalar menjadikan segalanya tak biasa,
hidup tak biasa lagi.

Entahlah,
kalian menamakannya cinta ?
Masa ?
Jadi cinta itu bagaimana ?
Seperti jantung selalu berdetak tak karuan saat memikirkan'nya' ?
Seperti perasaan yang membuncah saat secuil tentang'nya' hadir ?
Seperti ingin mengetahui segala tentang'nya' ?
Seperti tak ada lagi yang lain kecuali tentangnya ?
Seperti melihatnya adalah segalanya ?
Ataukah seperti ingin menangis saat merindukan'nya' tetapi tak ada yang tahu ? bahkan diapun sendiri ? Saat begitu terasa sesaknya saat tak ada yang tahu perasaan hati ini ? Ataukah seperti penyesalan terbesar akan datang saat tak keluar sekatapun dari mulut untuk mengungkapkannya ? Mungkin seperti ingin menghilang saat mengetahui begitu banyak perbedaan dan penghalang untuk memilikinya ??

SAYA MERASAKANNYA !!!!


Tak hentinya mataku melihat gambaranmu,
tapi sangat perih ketika tahu hanya bisa melihat,
tapi juga seperti mendapat air saat kehausan di padang pasir ketika kau betul-betul hadir dan menyanjungku,
tapi ku menangis saat perbedaan itu muncul menghalangi pandanganku ke wajahmu,
tapi pula begitu mengharukan ketika kau mendekatkan rautmu menyunggingkan senyuman.


hhhm,,,
apa itu ?
cinta ?
entahlah,
hanya saja,
untuk kedua kalinya dalam hidupku,
perasaan seperti ini muncul lagi....
it back again,,,,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS